Tekstur MPASI Menurut WHO: Panduan Lengkap untuk Pemberian Makan Bayi

Selamat datang di nuansametro.co.id

Seiring berkembangnya bayi, kebutuhan nutrisi mereka juga meningkat. Salah satu aspek penting dalam pemberian makan bayi adalah tekstur makanan yang diberikan. WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) telah menetapkan pedoman mengenai tekstur MPASI (Makanan Pendamping ASI) yang sesuai dengan usia bayi untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Pengertian Tekstur MPASI Menurut WHO

Tekstur MPASI mengacu pada konsistensi makanan yang diberikan kepada bayi, dimulai dari makanan yang dihaluskan hingga makanan yang lebih kental dan akhirnya makanan padat. WHO membagi tekstur MPASI menjadi beberapa tahap, masing-masing disesuaikan dengan kemampuan motorik dan perkembangan sistem pencernaan bayi.

Tahap Puree Halus (4-6 Bulan)

Pada tahap ini, bayi diperkenalkan dengan makanan padat dalam bentuk puree yang sangat halus dan encer. Makanan yang direkomendasikan antara lain bubur beras merah, bubur ubi jalar, dan bubur alpukat.

Tahap Puree Kasar (6-8 Bulan)

Setelah bayi terbiasa dengan puree halus, mereka dapat beralih ke puree yang lebih kasar dengan sedikit benjolan. Pada tahap ini, bayi mulai mengembangkan kemampuan mengunyah dan menelan.

Tahap Makanan Lembut (8-10 Bulan)

Bayi pada tahap ini disarankan untuk mengonsumsi makanan yang lebih lembut dan mudah dikunyah, seperti bubur dengan potongan kecil, buah yang dilumatkan, dan daging yang direbus dan dicincang halus.

Tahap Makanan Cincang Kasar (10-12 Bulan)

Pada tahap ini, bayi diperkenalkan dengan makanan yang dicincang lebih kasar dengan ukuran seukuran gigitan bayi. Ini membantu bayi mengembangkan keterampilan mengunyah dan koordinasi tangan-mulut.

Tahap Makanan Padat (12 Bulan Ke Atas)

Setelah usia 12 bulan, bayi sudah dapat mengonsumsi makanan keluarga secara bertahap, dengan mempertimbangkan alergi dan preferensi bayi. Tekstur makanan pada tahap ini sudah lebih padat dan bervariasi.

Fungsi dan Peran Tekstur MPASI Menurut WHO

Tekstur MPASI memiliki beberapa fungsi penting bagi bayi, di antaranya:

Membantu Perkembangan Motorik

Menguonsumsi MPASI dengan tekstur yang bervariasi membantu bayi mengembangkan keterampilan mengunyah, menelan, dan koordinasi tangan-mulut.

Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan

MPASI dengan tekstur yang sesuai usia memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Mencegah Masalah Makan

Memperkenalkan tekstur MPASI secara bertahap dapat mencegah bayi mengalami kesulitan makan di kemudian hari.

Kesimpulan

Tekstur MPASI menurut WHO memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi. Dengan mengikuti pedoman yang telah ditetapkan, orang tua dapat memastikan bayi mereka mendapatkan nutrisi yang tepat dan mengembangkan keterampilan makan yang sehat. Penting untuk memantau kesiapan bayi dan melakukan transisi ke tekstur yang lebih kental secara bertahap untuk menghindari masalah makan.

Selain itu, berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang dipersonalisasi berdasarkan kebutuhan dan kondisi bayi Anda. Dengan memperhatikan tekstur MPASI, Anda dapat berkontribusi pada tumbuh kembang bayi yang sehat dan bahagia.

Kata Penutup

Memberikan MPASI dengan tekstur yang tepat adalah salah satu aspek penting dalam merawat bayi. Dengan memahami panduan WHO dan mengikuti tips yang disajikan dalam artikel ini, orang tua dapat memastikan bayi mereka mendapatkan makanan yang bergizi dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka yang optimal. Ingatlah untuk selalu memantau kesiapan bayi dan berkonsultasilah dengan profesional kesehatan jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran.

Pos terkait