Mengenal Lingkaran Warna Primer Sekunder Tersier dan Artinya

Keunikan lingkaran warna primer sekunder tersier membuat banyak orang tertarik mempelajarinya. Warna sendiri adalah unsur penting dalam seni rupa. Terutama karena dilengkapi dengan warna turunan yang bisa digambarkan pada lingkaran.

Pastinya dapat menemukan primer, sekunder maupun tersier yang memiliki perbedaan tersendiri. Warna tergolong sebagai unsur cahaya yang terpantulkan benda. Kemudian diintrepetasikan mata berdasarkan cahaya dari bendanya.

Sebenarnya jika secara umum, terdapat satu lagi warna penting yakni netral. Anda dapat menemukannya tergambarkan pada lingkaran warna brewster. Tentu bisa menguraikan teori komplementer, split komplementer, tetrad hingga triad.

Mengenal yang Dimaksud Dengan Lingkaran Warna

Lingkaran warna adalah suatu lingkaran dari susunan warna primer, sekunder maupun tersier. Primer sendiri adalah wana pokok yang tidak memiliki campuran. Jenisnya warnanya yakni mulai dari merah, kuning dan biru.

Pada lingkaran warna primer sekunder tersier, pastinya tidak sama satu sama lain. Terbukti di mana primer bisa menghasilkan sekunder setelah tercampur. Contohnya adalah keluar warna hijau, oranye, pink dan sebagainya.

Sementara itu untuk campuran primer dan sekunder kemudian menjadi tersier. Misalnya berupa hijau kekuningan, biru keunguan dan sebagainya. Sementara itu ada juga warna pokok seperti putih, hitam, emas sampai perak.

Tapi sebenarnya tidak sedikit yang menyebutkan bukan sebagai warna. Hal ini wajar mengingat bagaimana penampilan atau visualnya yang sedikit berbeda. Belum lagi mengeluarkan kroma khusus sehingga wajar perbedaannya jelas.

Dalam lingkaran warna primer sekunder tersier, tidak sedikit yang menyebut sebagai warna netral. Penyebabnya karena akan dipakai sebagai penetralisir. Jika membandingkan dengan warna lainnya tentu memberikan sifat netral.

Perbedaan Lingkaran Warna Primer Sekunder Tersier

Berkaitan dengan pengelompokan warna pada lingkaran warna atau color wheel tentunya menarik. Penyebabnya karena disertai beberapa perbedaan kombinasi maupun istilah. Berikut ini pengertian beserta detail setiap warna:

  • Warna Primer

Dalam lingkaran warna primer sekunder tersier, tentu memegang peran penting. Apalagi dijadikan warna pokok atau dasar bukannya percampuran. Anda bisa menemukan warna seperti merah, biru atau kuning dari jenis primer.

  • Warna Sekunder

Sekunder dapat dihasilkan setelah mencampurkan dua warna dari tipe primer. Pastinya harus disertai dengan perbandingan khusus sampai keluar. Untuk contoh sekunder antara lain hijau, ungu, oranye dan percampuran sejenisnya.

  • Warna Tersier

Tidak ketinggalan lingkaran warna primer sekunder tersier terdapat campuran unik. Tersier berbeda karena hasilnya merupakan campuran primer dengan sekunder. Misalnya hasil biru kehijauan, biru keunguan atau hijau kekuningan.

Pengelompokan Warna dan Penjelasannya

Mempelajari primer dan sekunder saja ternyata tidak cukup. Apalagi Anda bisa menemukan pengelompokan lainnya pada color wheel yakni dekat dengan turunan atau hue. Biasanya berdekatan pada satu sisi, berikut pengelompokannya:

  • Warna Kontras atau Komplementer

Selain lingkaran warna primer sekunder tersier, terdapat juga warna kontras (komplementer). Pada dasarnya memiliki kesan berlawanan jika membandingkan satu sama lain. Pastinya diperoleh dari perpaduan warna saling berseberangan.

Selain itu memotong titik segitiga yang diperoleh dari primer atau sekunder. Tentu akan membentuk kontras warna contohnya perbandingan biru dan jingga. Terutama jika sudah mengolah nilai komposisi atau kemurnian.

  • Warna Netral

Untuk netral yakni warna yang tidak dilengkapi dengan kemurnian. Artinya bukan termasuk primer maupun sekunder dalam color wheel. Pastinya dapat Anda hasilnya dari tiga warna sekaligus menggunakan takaran tidak sebanding.

Dalam lingkaran warna primer sekunder tersier, Anda mungkin tidak akan menemukan secara jelas. Meski begitu menjadi warna penting yang digunakan. Tujuannya supaya warna lainnya tidak kelihatan terlalu superior.

  • Warna Dingin

Keunikan warna dingin terjadi karena pembentuknya setengah lingkaran dari hijau hingga ungu. Kelebihannya yakni mengenai simbol atau maknanya yang bagus. Misalnya sejuk, nyaman dan punya kesan baik dari jarak jauh.

Warna satu ini memiliki tingkat keterangan rendah sehingga lebih nyaman. Bahkan tidak memberi efek psikologi sehingga terasa semakin menyenangkan. Contoh warna dingin antara lain hijau, putih netral, biru hingga silver.

  • Warna Panas

Deretan lingkaran warna primer sekunder tersier pastinya disertai dengan perbedaan beragam. Untuk jenis panas yakni menjadi pengelompokan yang terbentuknya dari setengah lingkaran. Tentu dimulai dari merah hingga kuning.

Sebenarnya warna satu ini banyak disukai karena makna maupun artinya. Mulai dari penuh semangat, riang gembira, marah dan sebagainya. Selain itu bisa menjadi kesan jarak dekat sehingga memiliki banyak pengertian.

Dalam belajar lingkaran, tentu bukan hanya memahami rumus atau materi sifat dan ciri-ciri. Melainkan dapat menemukan rumus luas lingkaran dan diameter. Wajar apabila semakin banyak materi yang dapat kita pelajari.

Pencampuran Warna dan Penjelasannya

Saat ingin mencampurkan warna, pastinya disertai dengan dua proses berbeda. Mulai dari additive dan subtractive bisa Anda temukan dengan mudah. Dari kedua proses pencampuran ini bisa diaplikasikan pada beberapa peralatan.

  • Warna Subtractive

Dalam lingkaran warna primer sekunder tersier, dikenal juga subtractive. Keunikannya tidak lain karena menjadi campuran sekunder berdasarkan warna additive. Meski begitu material yang dipakai berbeda dibandingkan additive.

Untuk warna yang dihasilkan dalam additive asalnya dari cahaya. Sementara itu dalam subtractive pembentuknya yakni pigment warna dengan sifat transparan. Contoh pencampuran subtractive dalam kehidupan misalnya tinta cetak.

Pada subtractive sebenarnya terdiri atas cyan, magenta dan yellow atau CMY. Berdasarkan teorinya, perbadian ketiga warna ini menghasilkan hitam. Meski begitu sebenarnya bisa menghasilkan warna berupa cokelat tua.

Hal ini mungkin disebabkan karena terdapatnya keterbatasan pigment tinta cetaknya. Saat ini ditambahkan warna hitam dengan simbol key atau K. Wajar apabila melihat warna CMYK, menjadi standar dalam dunia percetakan.

  • Warna Additive

Untuk Additive yakni campuran warna primer red, green dan bule atau RGB. Kemudian harus ada takaran sebanding untuk menghasilkan warna putih. Pastinya akan keluar hasil unik walaupun warna dasarnya berbeda.

Sementara itu jika melakukan pencampuran dua primer dengan perbandingan sebanding, menjadi sekunder. Jenis yang dimaksud contohnya cyan sebagai perbaduan biru dan hijau. Begitu juga dengan magenta yakni blue dan red.

Anda juga dapat menemukan contoh yellow setelah menggabungkan red dengan green. Pada dasarnya Additive aplikasinya cukup banyak pada kehidupan. Mulai dari televisi, scanner, monitor, dan berbagai contoh lainnya.

Setelah mengetahui tentang pengertian atau pencampuran, pastinya banyak fakta unik tercipta. Terlebih dengan banyaknya warna cantik yang dapat dihasilkan. Jadi, lingkaran warna primer sekunder tersier semakin menarik dipandang.

Tinggalkan komentar