Jodoh Menurut Weton: Rahasia Menemukan Belahan Jiwa yang Tepat

Kata Pengantar

Selamat datang di nuansametro.co.id, portal berita terlengkap dan terpercaya. Kali ini, kami akan mengajak Anda mengulik salah satu tradisi leluhur yang masih diyakini oleh sebagian masyarakat Indonesia, yakni jodoh menurut weton. Sebuah kepercayaan yang telah diwariskan secara turun-temurun dan menjadi bagian dari kebudayaan Nusantara.

Pendahuluan

Konsep jodoh menurut weton merupakan kepercayaan yang mengacu pada perhitungan hari lahir untuk menentukan kecocokan seseorang dengan pasangannya. Tradisi ini telah dipraktikkan sejak zaman Jawa Kuno dan masih dipercaya oleh beberapa kelompok masyarakat di Indonesia. Perhitungan weton sendiri didasarkan pada penanggalan Jawa yang terdiri dari hari lahir, pasaran hari lahir, dan neptu.

Dalam tradisi Jawa, setiap hari lahir dan pasaran memiliki neptu yang berbeda-beda. Neptu inilah yang kemudian digunakan untuk menghitung kecocokan antara dua orang. Kecocokan yang dianggap baik akan membawa kebahagiaan dan keberuntungan dalam hubungan, sementara kecocokan yang kurang baik dapat menimbulkan masalah dan hambatan.

Meski hanya kepercayaan, jodoh menurut weton memiliki nilai filosofis dan sosial yang tinggi. Perhitungan weton dapat menjadi bahan pertimbangan dalam memilih pasangan, baik untuk menghindari risiko kekecewaan maupun untuk memperkuat hubungan yang sudah terjalin.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang jodoh menurut weton, mulai dari pengertian, sejarah, fungsi, hingga perhitungan kecocokannya. Dengan memahami konsep ini, diharapkan pembaca dapat memperoleh wawasan baru mengenai tradisi leluhur yang masih dipegang erat oleh sebagian masyarakat Indonesia.

Apa Itu Jodoh Menurut Weton?

Definisi Jodoh Menurut Weton

Secara umum, jodoh menurut weton adalah konsep yang mengacu pada kecocokan antara dua orang berdasarkan perhitungan hari lahir dan pasaran hari lahir. Kecocokan ini ditentukan melalui perhitungan neptu, yaitu nilai numerik yang ditetapkan untuk setiap hari lahir dan pasaran.

Dalam tradisi Jawa, neptu memiliki makna tertentu dan dipercaya dapat memberikan gambaran tentang karakter, sifat, dan perjalanan hidup seseorang. Dengan menghitung neptu kedua belah pihak, dapat diketahui apakah mereka memiliki kecocokan yang baik atau tidak.

Cara Menghitung Neptu Weton

Untuk menghitung neptu weton, ada dua cara yang dapat digunakan, yaitu:

  • Hari Lahir: Setiap hari lahir memiliki neptu yang berbeda-beda. Berikut adalah daftar neptu hari lahir:
    • Minggu: 4
    • Senin: 4
    • Selasa: 3
    • Rabu: 7
    • Kamis: 8
    • Jumat: 6
    • Sabtu: 9
  • Pasaran Hari Lahir: Pasaran hari lahir juga memiliki neptu yang berbeda-beda. Berikut adalah daftar neptu pasaran hari lahir:
    • Pahing: 9
    • Pon: 7
    • Wage: 4
    • Kliwon: 8
    • Legi: 5

Misalnya, seseorang yang lahir pada hari Senin Kliwon akan memiliki neptu weton 4 + 8 = 12.

Pengertian Jodoh Menurut Weton

Dalam menentukan kecocokan jodoh menurut weton, terdapat beberapa pengertian yang perlu diketahui:

Neptu Jodoh

Neptu jodoh adalah jumlah neptu dari kedua belah pihak yang sedang dihitung kecocokannya. Neptu jodoh ini kemudian dikelompokkan ke dalam beberapa kategori, yaitu:

  • Neptu Jodoh 1-2: Tidak cocok, banyak masalah.
  • Neptu Jodoh 3-5: Cocok, harmonis, dan bahagia.
  • Neptu Jodoh 6-8: Cocok, banyak rintangan.
  • Neptu Jodoh 9-11: Cocok, harmonis, dan banyak rezeki.
  • Neptu Jodoh 12-14: Cocok, kaya raya, dan banyak keturunan.
  • Neptu Jodoh 15-17: Cocok, banyak rintangan dan ujian.
  • Neptu Jodoh 18-20: Tidak cocok, susah berjodoh.

Pancasuda

Pancasuda adalah perhitungan neptu weton berdasarkan sisa pembagian neptu jodoh dengan 5. Pancasuda memiliki lima kategori, yaitu:

  • Pancasuda 1: Neptu jodoh habis dibagi 5, artinya jodoh akan menemukan kebahagiaan dalam hidup.
  • Pancasuda 2: Sisa pembagian neptu jodoh 1, artinya jodoh akan mengalami pasang surut dalam hidup.
  • Pancasuda 3: Sisa pembagian neptu jodoh 2, artinya jodoh akan mengalami banyak kesulitan dan cobaan dalam hidup.
  • Pancasuda 4: Sisa pembagian neptu jodoh 3, artinya jodoh akan mengalami sedikit kesulitan dalam hidup.
  • Pancasuda 5: Sisa pembagian neptu jodoh 4, artinya jodoh akan mengalami hidup yang bahagia dan sejahtera.

Satria Pinayungan

Satria Pinayungan adalah perhitungan neptu weton berdasarkan sisa pembagian neptu jodoh dengan 9. Satria Pinayungan memiliki sembilan kategori, yaitu:

  • Satria Pinayungan 1: Neptu jodoh habis dibagi 9, artinya jodoh akan menemukan kebahagiaan dan kemuliaan.
  • Satria Pinayungan 2: Sisa pembagian neptu jodoh 1, artinya jodoh akan mengalami pasang surut dalam hidup.
  • Satria Pinayungan 3: Sisa pembagian neptu jodoh 2, artinya jodoh akan mengalami banyak kesulitan dan cobaan dalam hidup.
  • Satria Pinayungan 4: Sisa pembagian neptu jodoh 3, artinya jodoh akan mengalami sedikit kesulitan dalam hidup.
  • Satria Pinayungan 5: Sisa pembagian neptu jodoh 4, artinya jodoh akan mengalami hidup yang bahagia dan sejahtera.
  • Satria Pinayungan 6: Sisa pembagian neptu jodoh 5, artinya jodoh akan mengalami sedikit kesulitan dalam hidup.
  • Satria Pinayungan 7: Sisa pembagian neptu jodoh 6, artinya jodoh akan mengalami banyak kesulitan dan cobaan dalam hidup.
  • Satria Pinayungan 8: Sisa pembagian neptu jodoh 7, artinya jodoh akan mengalami pasang surut dalam hidup.
  • Satria Pinayungan 9: Sisa pembagian neptu jodoh 8, artinya jodoh akan menemukan kebahagiaan dan kemuliaan.

Sejarah Jodoh Menurut Weton

Asal-usul kepercayaan jodoh menurut weton diperkirakan berasal dari masa Jawa Kuno. Dalam kitab Sutasoma karya Mpu Tantular, disebutkan bahwa orang Jawa Kuno mempercayai adanya hubungan antara hari lahir dan nasib seseorang.

Pada masa selanjutnya, konsep jodoh menurut weton berkembang pesat dan menjadi bagian dari kebudayaan Jawa. Kitab-kitab primbon yang ditulis oleh para pujangga Jawa memuat berbagai perhitungan weton, termasuk tentang jodoh.

Meski tidak tercantum secara eksplisit dalam ajaran agama, kepercayaan jodoh menurut weton tetap dipegang teguh oleh sebagian masyarakat Jawa hingga saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan tersebut telah mengakar kuat dalam tradisi dan budaya masyarakat.

Seiring perkembangan zaman, perhitungan jodoh menurut weton juga mulai dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat modern. Saat ini, banyak aplikasi dan situs web yang menyediakan layanan perhitungan weton, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengetahui kecocokan jodoh mereka.

Fungsi dan Peran Jodoh Menurut Weton

Dalam masyarakat Jawa, jodoh menurut weton memiliki beberapa fungsi

Pos terkait